Hargatop.com - Hari ini, Selasa (5/4/2016), Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, yang sedang melakukan kunjungan sekaligus melihat pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di sekolah SMA Negeri 2 Tamansari, Jakarta Barat, terkaget-kaget karena mendapati alat fitness disana.
Alat fitness tersebut berada di belakang ruang guru dan dibiarkan begitu saja. Tidak hanya satu alat fitness, namun ternyata banyak jumlahnya.
Saat berkunjung ke kantor Tribunnews, Selasa sore, Djarot pun membeberkan penemuannya itu. “Di SMAN 2 ada alat fitness. Ini gila apa? Mau buka tempat fitness apa?”, kata Djarot.
Di SMAN2 tersebut ada lima unit treadmill, lima unit elliptical trainer atau mesin untuk joging, sepuluh unit sepeda statis, dan tiga peck deck fly dan chair squat yang biasa digunakan untuk angkat beban.
Sudah cukup? ternyata tidak. Djarot masih mendapapi yang nilainya lebih besar lagi yakni scanner tiga dimensi dan uninterruptible power supply (UPS) yang diletakkan di ruangan tersendiri dalam kondisi tidak terpakai.
Pihak sekolah SMA Negeri 2 menjelaskan kepada Djarot bahwa alat fitness, UPS, scanner dan lainnya adalah merupakan pengadaan alat dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta tahun 2013 lalu.
Bahkan pihak sekolah mengaku tidak hanya sekali menerima barang dari pengadaan Dinas tersebut. Padahal mereka tidak mengusulkan soal pengadaan barang.
“Saya tanya, kenapa bisa ada barang-barang kayak begini, katanya itu dikasih dari provinsi,” kata Djarot mengulangi penjelasan pihak SMAN 2.
Djarot pun mendesak kenapa pihak sekolah menerima barang pengadaan yang tidak diusukan sekolah.
“Lah, terus kenapa kamu terima? Saya kalau jadi kepala daerah waktu itu, dapat bantuan dari provinsi, yang enggak sesuai sama permintaan, saya balikin lagi. Kamu kenapa terima?” kata Djarot.
Atas penemuannya hari ini, Djarot meminta kepada Sopan Adrianto, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, untuk mencari tahu dari mana asalnya pengadaan barang tersebut.
hore sekarang bisa ada kasus korupsi alat fitnes, kaya kasus UPS